Perjalanan Miris di Makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim

Assalamualaikum wr. Wb.
Hmm waktunya buat blogg lagi. Hehehe
Di blogg ku kali ini, aku akan menceritakan salah satu perjalananku saat beberapa minggu lalu aku melakukan perjalanan ke ziarah wali jawa timur atau biasa disebut ziarah wali 5.
Aku akan menceritakan perjalananku saat aku akan melakukan perjalanan ke Syeikh Maulana Malik Ibrahim.
Makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim terdapat di Gresik, saat itu aku sampai disana saat jam masih menunjukkan pukul 07:15. Bus yang kami tumpangi berhenti di parkiran yang memang sengaja sudah disediakan oleh pihak sana, memang cukup jauh jarak antara parkiran bus dengan makam.


 Maka dari itu kami harus menempuh jarak lagi untuk sampai di makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim  dengan menggunakan elep.  Saat menuju tempat loket penjualan karcis untuk menumpangi elep aku melihat pemandangan yang cukup memprihatinkan, banyak perahu-perahu nelayan yang sebenarnya menurutku masih bisa di gunakan tapi sayangnya air surut dan tanahnya pun terlihat seperti tanah di dalam got. Seperti gambar di bawah ini.


Sesampainya di loket kita harus membayar sebesar Rp. 6000 untuk pulang perginya.  Saat aku dan teman-teman sudah membeli tiket dan menunggu sebentar elep yang akan kami tumpangi. Tak lama kemudian elep tersebut datang dan mengantarkan kamu ke makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim.
Saat di dalam elep, kami duduk seperti di dalam angkot, karena bangkunya di tata berhadapan sehingga seperti di dalam angkot.
Saat diperjalanan  jalan yang kita lewati cukup rusak sepertinya disebabkan banyaknya kendaraan besar yang lewat, karena aku melihat banyaknya pabrik atau pertampangan aku kurang tahu, tapi yang jelas disana banyak alat-alat berat dan kepulan asap yang berasal dari teropong pabrik tersebut.



Aku merasa miris melihat kejadian tersebut, pencemaran lingkungan yang sangat berakibat fatal.  Dan salah satunya kesalahan tersebut seperti air yang surut dan tanah nya seperti sudah tidak bersih lagi.
Tidak terasa, sekitar 10 menit kita diperjalanan dan sampai di tempat tujuan. Tapi kita harus masih berjalan kaki untuk sampai di makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim dengan melewati pasar terlebih dahulu.


Sangat ramai yang datang berziaroh, sehingga kami harus memperlambat jalan kaki agar tidak menabrak orang yang ada di depan kita.
Tak lama kemudian kita sampai di makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim disana suara tahlil dan yasin mulai terdengar.
Dan rombongan kami pun segera berdoa dan melakukan tahlil.


Doa pun selesai dan rombongan mulai bergegas untuk melanjutkan ziarah ke makam yang lain, namun sebelum pergi meninggalkan makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim kami melakukan sesi foto bersama untuk kenang-kenangan.

Semoga cerita di atas dapat bermanfaat ya teman. Sekian dulu cerita hari ini, Sampai ketemu lagi di blogg ku mendatang.
Assalamualaikum wr. Wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Mistis Ubalan Kalasan Kabupaten Kediri.

Wisata Waduk Bakung Wates Kabupaten Kediri

MENAKJUBKAN!!! BEGITU MENARIKNYA WISATA PEMANDIAN AIR PANAS PACET MOJOKERTO